Kamis, 23 Juli 2015

Cara Mengganti User Acount Pada Windows 8.1

Pada postingan kali ini, saya akan berbagi informasi bagaimana Cara Mengganti User Acount Pada Windows 8.1 dan caranya adalah sebagai berikut.

1. Distart menu klik kanan, kemudian pilih CONTROL PANEL seperti gambar dibawah ini :

2. Kemudian Pilih dan Klik User Acount seperti gambar dibawah ini :

3. Kemudian Pilih dan Klik Change Your Acount Name sepeti gambar dibawah ini :

4. Tunggu Tampilan Acount Name Berubah seperti gambar dibawah ini :

5. Kemudian Restart Komputer Anda, dan Acount name anda akan berubah :

demikain pontingan kali ini, semoga bermanfaat.

Senin, 20 Juli 2015

MANUSIA SETENGAH MALAIKAT DAN SETENGAH SYETAN

MANUSIA SETENGAH MALAIKAT
DAN SETENGAH SYETAN

Oleh : H. Akbar Mardani

Penentu bahagia deritanya kehidupan ada dalam hardware diri manusia yang bernama hati. Hati ini unik dan cerdik sekali, bisa berubah setiap saat dalam tempo dan dengan cara yang tidak mudah ditebak. Namun yakinlah bahwa hati yang terdidik dan terlatih selama Ramadan dan telah diwisuda sebagai hati yang kembali ke fitrah pasti akan mampu menjalani setiap episode kehidupan dengan penuh syukur dan sabar.
Lihatlah keunikan hati. Ketika sedang mencinta, semua terlihat indah penuh pesona; orang yang dicintai diangkat menjadi manusia setengah malaikat akan dianggap sebagai malaikat yang diutus khusus oleh Allah untuk dirinya. Sementara ketika sedang membenci, semua terihat buruk dan penuh aib yang menggelisahkan. Orang yang dibenci dipandang sebagai manusia setengah syetan, bahkan dianggap sebagai syetan yang akan memporakporandakan kebahagiaannya.
Begitu cepat hati berubah, kecuali hati yang telah kembali ke fitrah yang memahami rahasia firman Allah dalam QS 2:216: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." 

RUGI JIKA YANG KITA BANGUN HANYA ISTANA PASIR

RUGI
JIKA YANG KITA BANGUN 
HANYA ISTANA PASIR

Oleh : H. Akbar Mardani

Foto From Facebook
Kita datang dari Yang Mahasuci dan sedang dalam perjalanan kembali kepada Yang Mahasuci. Dia hanya menerima kita dalam pangkuan kasihNya, bila kita sudah membersihkan diri kita sebersih-bersihnya. Maka seluruh bulan Ramadhan adalah bulan pembersihan, bulan pensucian, bulan purifikasi, bulan detoksifikasi. Kita mensucikan diri dengan berpuasa, melakukan salat malam, membaca Al-Quran, berzikir, beristighfar, beribadat yang wajib dan yang sunat.
Apakah proses pensucian Ramadhan ini berhasil ? Alangkah ruginya kita jika semua proses pensucian itu gagal total, tidak berguna sama sekali. Betapa malangnya kita, jika kita membangun dengan ibadat itu istana pasir, yang hilang begitu saja ditiup angin lalu.

Rabu, 15 Juli 2015

Kecelakaan Mudik 2015 Tol Subang-Kanci

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Moechgiyarto menyatakan kecelakaan tunggal yang menimpa bus Rukun Sayur di Tol Palimanan-Kanci kilometer 202 adalah insiden terbesar selama arus mudik Lebaran 2015. Kecelakaan menyebabkan 12 korban tewas.

“Untuk sementara, selama empat hari terakhir, ini yang terbesar. Makanya kami mengimbau pengendara berhati-hati saat menempuh perjalanan,” terang Moechgiyarto di Rumah Sakit Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/7/2015).

Kapolda Jabar memastikan, kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir. Sang pengemudi mengantuk atau kelelahan. Untuk itu, Moechgiyarto meminta setiap pemudik menyempatkan beristirahat jika sudah merasakan kondisi-kondisi tersebut.

“Perjalanan itu anggap saja rekreasi, jangan terburu-buru, jangan mementingkan cepat sampai. Yang perlu didahulukan adalah keselamatan,” katanya.

Bus Rukun Sayur yang mengangkut 38 penumpang menabrak garis tengah pembatas jalur dan tiang jembatan penyeberangan, Selasa pukul 13.30 WIB. Akibat kejadian nahas tersebut, sebanyak 12 orang tewas dan lainnya luka-luka. 


Sumber: MetroTvNews

TIPS MUDIK 2015

Berkumpul dan bersilahturami dengan keluarga besar merupakan ritual setiap tahun yang selalu ditunggu-tunggu. Pulang kampung atau mudik saat Lebaran memang selalu menghadirkan kebahagiaan tersendiri.

Berikut beberapa tips untuk Anda agar perjalanan mudik Anda aman dan nyaman.

Foto: Ujang Heri Syamsudin
A. Periksa Kondisi Ban Kendaraan Anda

Karena salah satu fungsi utama dari ban adalah sebagai penahan bobot kendaraan, maka tekanan angin ban merupakan satu hal yang penting untuk dikontrol dengan baik. Lakukanlah pengecekan tekanan angin secara rutin baik sebelum, saat mudik maupun akan balik ke rumah.

Bacalah petunjuk rekomendasi tekanan angin di sekitar pintu mobil di sana tercantum angka tekanan mobil kosong maupun penuh. Kalau memang beban penuh, tidak masalah ditambah sedikit, jangan takut ban pecah karena ban pecah justru sering terjadi karena kurangnya tekanan angin. Pengukuran harus dilakukan pada saat ban dalam kondisi dingin, karena kalau panas, tekanan akan naik.

B. Periksa kaca mobil dan lampu kendaraan

Demi keamanan berkendara di malam hari, pastikan semua lampu hidup sebelum kendaraan dijalankan. Cucilah kaca mobil dengan pembersih kaca dan pastikan kaca mobil bebas dari jamur, jamur yang menempel pada kaca mobil dapat mengganggu penglihatan pengendara pada malam hari.
Periksa master rem dan master kopling

Kita sering kali tidak mengecek master rem dan master kopling kalau belum bermasalah. Padahal rem dan kopling merupakan komponen yang sangat penting. Indikasinya mudah, kendaraan yang sudah menempuh jarak 40.000 KM atau sekitar 2 tahun, lebih baik master rem dan kopling dioverhaul.

C. Bawa Peta Jalur Mudik

Jangan lupa membawa peta jalur mudik, karena ini sangat penting dan berguna. Hendaknya pilihlah peta yang memuat jalur-jalur alternatif secara detail, ini penting sekali apabila terjadi kemacetan di suatu titik. Dan jangan lupa peta tersebut dilengkapi dengan info nomor-nomor telepon penting, restoran, SPBU, ATM, dan bengkel siaga di sepanjang rute perjalanan mudik.

D. Bawa Peta Jalur Mudik

Jangan lupa membawa peta jalur mudik, karena ini sangat penting dan berguna. Hendaknya pilihlah peta yang memuat jalur-jalur alternatif secara detail, ini penting sekali apabila terjadi kemacetan di suatu titik. Dan jangan lupa peta tersebut dilengkapi dengan info nomor-nomor telepon penting, restoran, SPBU, ATM, dan bengkel siaga di sepanjang rute perjalanan mudik.

E. Mengemas Barang

Klasifikasikan barang bawaan dalam dua kategori besar. Pertama, barang yang tidak akan dipakai selama perjalanan (oleh-oleh, pakaian selama berlibur, dll). Kedua, barang yang kemungkinan besar diperlukan pada saat perjalanan (peta mudik, handphone, cemilan, obat-obatan, buku bacaan, kaset, CD, satu atau dua potong baju/celana jika pelu diganti saat perjalanan, dll).

Tempatkan barang kategori kedua di area yang mudah dijangkau agar tidak perlu bongkar muat selama perjalanan. Prioritaskan barang bawaan yang berat di posisi bawah. Hindari penumpukan barang yang berpotensi mengganggu daya pandang pengemudi.
Foto: Ujang Heri Syamsudin

F. Istirahat yang cukup

Bagi yang melakukan perjalanan jauh dengan berkendaraan sendiri, sebaiknya sebisa mungkin "menabung tidur". Seminggu sebelum mudik, sempatkan untuk istirahat dan tidur yang cukup, hal ini penting karena data melaporkan seseorang yang mengemudi dalam keadaan mengantuk resikonya lebih besar dari pada yang berkendara dalam kondisi mabuk. Tidak ada salahnya menkonsumsi vitamin atau suplemen penambah teanga agar tetap fit.

Minggu, 12 Juli 2015

UNTAIAN MUTIARA

RANGGEUYAN MUTIARA
( Versi Bahasa Sunda )

ULAH NGEWA KA ULAMA ANU SAJAMAN
ULAH NYALAHKEUN KANA PANGAJARAN BATUR
ULAH MARIKSA MURID BATUR
ULAH MEDAL SILA UPAMA KAPANAH
KUDU ASIH KA JALMA ANU MIKANGEWA KA MANEH

(Pangersa Guru Almarhum)

UNTAIAN MUTIARA
( Versi Bahasa Indonesia )

JANGAN BENCI KEPADA ULAMA YANG SEJAMAN
JANGAN MENYALAHKAN KEPADA PENGAJARAN ORANG LAIN
JANGAN MEMERIKSA MURID ORANG LAIN
JANGAN BERUBAH SIKAP MESKIPUN DISAKITI ORANG LAIN
HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

(Pangersa Guru Almarhum)



KEBANGGAAN
JIKA ALLAH BERSAMA KITA

Ketika khalifah Makmun sakit menjelang kematiannya, beliau berkata: "Turunkan aku dari ranjang ini." Maka para keluarganya menurunkannya dari ranjang itu dan dibaringkan di atas lantai bawah dengan badan tepat menyentuh tanah. Beliaupun mengucapkan doa ini: "Wahai Dzat yang kerajaan dan kekuasaanNya tidak pernah runtuh, kasihanilah orang yang kerajaan dan kekuasaannya telah runtuh."

Kisah ini adalah kisah kesadaran bahwa semuanya pasti berakhir menjadi musnah dan tiada kecuali Dzat Yang Maha Kekal Abadi. Kalau begitu, tiadalah yang bisa dibanggakan kecuali Allah ketika Dia bersama kita dan kita bersamaNya.

Kekuasaan yang sedang kita nikmati pasti akan berakhir, dan semuanya hanya masalah waktu. Harta kekayaan yang sedang kita kuasai dan miliki pasti akan berganti tangan dan bisa jadi musnah bersama ketamakan dan kemaksiatan kita, dan itu hanya soal saat saja yang belum tiba untuk menunjukkan bukti kebenaran hukum alam ini. Popularitas yang sedang digenggam pun akan terkubur digilas oleh popularitas orang lain, dan itu tinggal urusan masa saja.

Tak ada yang abadi, semuanya akan tiada dan kembali kepadaNya bagai semua sungai kembali ke samudera. Namun, semua yang disebut akan tetap bertahan dalam sisi nilai, makna dan manfaatnya, yakni ketika semuanya dibungkus dengan niat tulus pengabdian kepadaNya.

Gunakanlah setiap amanah untukNya, karenaNya, denganNya dan atas namaNya maka semua amanah akan berbuah kebahagiaan hakiki di dunia ini dan akhirat kelak.


Senin, 20 April 2015

Kebakaran Pesantren MIBA

Pesantren Miftahul Bariyyah
01 Februari 2015
Foto : Ujang Heri Syamsudin
Telah terjadi kebakarang di Pondok Pesantren Miftahul Bariyyah pada tanggal 1 Februari 2015, semoga seluruh pengurus diberikan ketabahan dan keyakinan kepada Alloh SWT. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun ditaksir kerugian sekirat 1 Milyar.  Dari mulai awal terjadi kebakaran tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar melaksanakan usaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, pada jam 13.20 Api sudah mulai padam kemudian datanglah mobil DAMKAR. 

Melalui Barokah Karomah Dan Bimbingan Guru Agung Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Al Maslul Al Qodiri An Naqsyabandi Al Kamil QS, Kami Pengelola Pondok Pesantren Miftahul Bariyyah Yang Pada Hari Minggu Tanggal 01 Februari 2015 Mendapat Ujian Dari Yang Maha Kuasa Yaitu Asrama Putra Pondok Pesantren Miftahul Bariyyah Serta Sarana Prasarana Administrasi Pondok Pesantren Miftahul Bariyyah Terbakar Habis Tinggal Puing-Puing Dan Dinding Yang Tersisa. Alhamdulillah Berkah Karomah Guru Agung Tidak Sampai Menelan Korban Jiwa.

Dengan Melalui Tulisan Ini Kami Sebagai Pengelola Dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Miftahul Bariyyah Tanjungsiang Kabupaten Subang Mohon Do’a Agar Selalu Ditambah Kesabaran Dan Ketabahan Agar Mampu Meningkatkan Kualitas Keimanan Kami. Kiranya Dapat Mendukung Dan Membantu Kami Dalam Pembangunan Kembali AsramaPutra Pondok Tersebut Dan Pengadaan Sarana Prasarana Yang Dibutuhkan Baik Langsung Melalui Pengelola, Atau Melalui Rekening BRI Unit Tanjungsiang No.4397-01-005545-53-7 An. LKSA PSAA MIFTAHUL BARIYYAH.

Atas Do’a, Dukungan Dan Bantuannya Kami Haturkan Taqobbalallohu Wa Jaza Kumullohu Ahsanal Jaza. Bi Barokati Wa Karoomati Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Al Maslul Al Qodiri An Naqsyabandi Al Kamil QS.


Turut Kana Parentah Agama dan Negara

SUBANG. Merdekaaa...!!! itulah yang sering diucapkan rakyat indonesia dalam memperingati HUHT RI ke-69 ini. tak ketinggalan desa tanjungsiang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pawai pembangunan yang selalu diselenggarakan setiap tahun. tidak ketinggalan wakil talqin  asal subang KH. Ozan Faozani, S.Ag, MM.Pd. turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. tiada lain ini bentuk khidmat kepada yang diamanahkan guru mursyid, yaitu turut kana parentah agama jeung nagara ungkapnya.(hery.berita-kita.net)

Haruskan Kita Semangat Tiap Hari

Sering kita dapatkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat diri kita berfikir. Seperti yang tak asing lagi terdengar di telinga kita. Misalnya : Sekolah Tiap Hari, Apa Yang Telah Kamu dapatkan, buat apa capek-capek sekolah, kan presiden sudah ada, pejabat banyak dll. Bahkan ada sebagian orang tua atai diantara teman kita yang ucapannya sering menyinggung dengan kata-kata istilah sundamah "keur naon cape-cape sakolah ari angger wae bodomah " malah lebih parah lagi ketika saya di bangku SMP.

Begitulah kira-kira ungkapan-ungkapan yang timbul pada saat itu, namun apakah kita akan terlena dengan kata-kata ato ungkapan seperti itu..?? tentulah tidak kan..?? Oleh karena itu,marilah kita sama-sama membangun jati diri kita dengan sebaik-baiknya dengan tidak menghiraukan ungkapan-unkapan yang kurang penting itu kita dengan, bersemangatlah kita hari ini dan hari selanjutnya karena kesuksesan bukan timbul dari diri orang lain, melainkan dari diri kita sendiri.

Sudah banyak contoh tauladan-taudalan kita yang telah sukses, dengan kegigingan dan kesemangatannya mereka bisa menjadi orang sukses, bahkan sudah jelas rasullullah MUHAMMAD SAW yang telah membingbing kita dari jaman jahiliyah kedalam jaman sekarang ini.