Senin, 20 Juli 2015

MANUSIA SETENGAH MALAIKAT DAN SETENGAH SYETAN

MANUSIA SETENGAH MALAIKAT
DAN SETENGAH SYETAN

Oleh : H. Akbar Mardani

Penentu bahagia deritanya kehidupan ada dalam hardware diri manusia yang bernama hati. Hati ini unik dan cerdik sekali, bisa berubah setiap saat dalam tempo dan dengan cara yang tidak mudah ditebak. Namun yakinlah bahwa hati yang terdidik dan terlatih selama Ramadan dan telah diwisuda sebagai hati yang kembali ke fitrah pasti akan mampu menjalani setiap episode kehidupan dengan penuh syukur dan sabar.
Lihatlah keunikan hati. Ketika sedang mencinta, semua terlihat indah penuh pesona; orang yang dicintai diangkat menjadi manusia setengah malaikat akan dianggap sebagai malaikat yang diutus khusus oleh Allah untuk dirinya. Sementara ketika sedang membenci, semua terihat buruk dan penuh aib yang menggelisahkan. Orang yang dibenci dipandang sebagai manusia setengah syetan, bahkan dianggap sebagai syetan yang akan memporakporandakan kebahagiaannya.
Begitu cepat hati berubah, kecuali hati yang telah kembali ke fitrah yang memahami rahasia firman Allah dalam QS 2:216: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar